Ah lama sekali rasanya saya tidak menulis… Lamanya seperti
menumbuhkan mood saya lagi untuk
belajar mensketsa. Moody.
Dini hari ini 20 Februari 2012, tiba-tiba ada keinginan untuk
menulis lagi, menuliskan apa yang selama ini saya alami. Masa muda. Saya selalu
berusaha menuliskan semuanya, karena sadar esok ketika tua renta saya akan
tidak lagi kuasa berucap, bercerita. Tulisan saya ini, semoga bisa mewakili
segala apa yang ingin terucap pada anak-cucu dan dunia mereka kelak.
Baiklah, tahun 2012. Banyak yang terjadi. Banyak kemajuan, tanggung
jawab dan pengalaman baru saya kantongi, kantong saya makin terisi penuh, kali
ini bukan recehan, ada beberapa lembaran.
Januari pertengahan 2012, saya mengikuti seleksi BEM FT KM Undip
2012-2013. Iseng, coba-coba berhadiah. Saya memutuskan untuk mencoba seleksi karena
sudah kangen dengan dunia organisasi. Semasa SMA saya bukan main gilanya dengan
organisasi, karena nyatanya mereka nyaris membuat saya gila. Pengalaman
organisasi Paskibra, ROHIS dan OSIS SMA N 1 Purwokerto menjadi bekal saya untuk
nekat melamar sebagai staf Departemen Sosial di BEM FT. Nekat saya bilang,
karena pada dasarnya saya tidak tahu-sama sekali- apapun tentang BEM FT. Saya
akui, tahun pertama kuliah di Teknik Arsitektur Undip merupakan tahun-tahun pergolakan
batin antara college oriented atau SNMPTN-otiented. Dan saya memilih apatis
dengan kampus, menggauli lagi buku-buku SNMPTN. Haha lucu memang, saya yang
mahasiswa masih mikir SNMPTN. Ya, tahun pertama kuliah, saya masih ingin
mengejar kampus impian di Bandung. Hasilnya, tidak berhasil. Tunggu, ada
hasilnya, saya berhasil berdamai dengan batin saya bahwa yang selama ini sangat
saya inginkan suatu ketika tidak harus menjadi yang saya miliki. Sempat saya
tidak terima pada Tuhan, pikiran saya saat itu kalut, saya anggap saya sudah
berusaha lebih keras dan berdoa lebih sungguh-sungguh. Saya pikir, “kurang
apalagi, Tuhan?” sungguh saat itu saya begitu menantang, Astaghfirullah… tapi
entah kenapa waktu itu tidak ada tangisan kecewa yang teramat seperti tahun
sebelumnya, lalu karena ketegaran yang tidak didari itu, saya kemudian sadar
bahwa saat itu saya sudah lebih ikhlas. Berdamailah akhirnya saya dengan impian
itu, untuk sementara waktu. Mungkin ada kesempatan lain atau perwujudan lain
dari impian saya? Let’s see then… :)
Seleksi BEM FT KM Undip saat itu berlangsung tanpa hambatan. Berkas
saya masukan, keesokan harinya masuk tahap wawancara. Wawancara berlangsung
santai, saya percaya diri saja, toh saya punya bekal banyak. Waktu itu sempat
berdebat dengan Kadiv.Pengabdian masyarakat yang mewawancarai saya. Masalah
sepele, tapi malah jadi lucu setelah diingat-ingat selepas wawancara.
Pengumuman keluar, saya masuk dalam Departemen Sosial BEM FT KM Undip periode
2012-2013. Mengapa departemen sosial? Karena saya rasa departemen tersebut
mempunyai visi yang paling konkret. Konkret di sini yang saya maksud adalah
mempunyai misi, gerakan dan pengaruh langsung terhadap kesejahteraan masyarakat
luas maupun mahasiswa sendiri. Di dunia organisasi SMA saya bosan berjibaku dengan kaderisasi,
mengompakkan anggota dan urusan-urusan internal organisasi lainnya. Kali ini, sebagai
seorang mahasiswa, saya ingin melakukan tindak nyata yang bermanfaat untuk
masyarakat, bukan melulu mengurus organisasi. Itulah mengapa saya memilih
departemen sosial. Semoga setahun ke depan, saya bisa mengemban amanah ini
dengan baik.
Selia Stefi Yuliasari copyright© 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar