16.1.13

prolog rentetan nostalgia


Gawat! Insomnia saya kambuh lagi. Tapi prinsip saya sekarang, insomnia=produktif menulis.
Menulis apa Seliaaaa? Curhatan tidak bermutu? -_______- sudahlah gak apa yang penting nulis ya. K
Biasanya kalo gak bisa tidur gini hobi saya buka foto album di laptop. Setiap moment yang diabadikan di album-album foto itu punya cerita masing-masing, banyak yang pengen saya ceritain biar semua orang tau keseruan cerita moment-moment itu, naaah dari situlah saya biasanya nulis cerita-cerita masa lalu dan posting di blog yang jadi makin mirip blog nostalgia dan curhatan tidak berbobot ini hahaha.

Bisa jadi, bagi sebagian orang yang baca post-post saya bakal berkomentar ‘biasa aja’ atau ‘ini orang konservatif amat sih kerjaannya nostalgia melulu’, tapi saya dan ‘pelaku adegan’ lainnya pasti merasakan kesan yang beda. Saya tuh pengen...’pemain-pemain’ di adegan yg saya tulis bisa mengingat lagi hal-hal seru saat moment itu berlangsung dulu, memberikan semacam efek nostalgia membahagiakan yang bisa bikin tambah semangat kalau lagi down. Kok bisa bilang tambah semangat? Kalo saya sih iya. Gini kurang lebih; kalau suatu saat Anda sedang down kemudian membuka album-album foto jaman dulu, dan merasakan kembali euforia moment-moment yang telah Anda lewati itu, kemudian Anda berpikir, “dulu saya pernah sesemangat ini, sebahagia ini, bisa meraih pencapaian semacam ini, kenapa sekarang hidup saya gini-gini aja? Kenapa sekarang saya cenderung sedih dan tidak bersemangat? Come on...bangkitlah, jadi Anda yang seperti ‘biasanya’, yang melakukan banyak hal dengan bahagia seperti di foto-foto itu... ”, nah kalo saya sudah berhasil berpikir seperti itu, biasanya saya langsung on fire. Berkat aktivitas inilah saya biasanya langsung mikir mau ngelakuin banyak hal, habis ini mau ini, terus ini, jangan lupa ini, liburan mau ini, itu, ini, itu, sebelum berangkat harus ini, itu. Ujung-ujungnya maruk kegiatan, yah anggap saja produktif ya pemirsa. -___-
Bicara foto-foto, saya sering bersyukur hidup di jaman modern semacam ini, tapi sekaligus sering mengutuk diri sendiri. Saya berulang kali mengutuk diri sendiri ketika "gak inget padahal semua orang inget” syndrom muncul. Kalo cerita sama teman-teman tentang kenangan jaman dulu, saya sering bertanya “hah? Yang mana? Kapan? Oh pernah ya?” dan itu sendirian, padahal mereka ingat dengan jelas. Kayaknya hippocampus saya agak sempit atau gimana juga saya kurang paham, besok kalo udah punya uang banyak mau coba cek up otak deh. Hahaha. Dari pengalaman kelupaan saya yang telalu sering, maka saya jadi hobi foto. Bukan profesional pastinya, hanya hobi dan ala kadarnya...haha. Oya, ingat, bukan difoto tapi foto. Satu lagi, objek fotonya bukan diri sendiri. Tujuannya apa? Ya, biar inget saya pernah ngelakuin ini-itu dengan orang-orang ini -itu. Gak jamin deh kalo gak ada alat dokumentasi semacam kamera dan recorder saya bakal ingat moment-moment penting hidup saya. Idiiih..bahasanya haha. Jadi teman-teman...kalau Anda sekalian ngajak ngorol saya tentang masa lalu, terus saya agak roaming, saya mohon kemakluman ya, otak pas-pasan. Kalau saya nyambung, ada dua kemungkinan; saya emang inget, atau saya setengah inget tapi ceritanya campur sama moment lain. Kadang suka ketuker-tuker, tapi yang jelas saya gak pernah ngaku-ngaku inget kok, repot otaknya hahaha.

Ini prolog untuk tulisan-tulisan berikutnya di liburan ini. Karena perkiraan saya insomnia bakalan lama menghantui, jadi mungkin bakal ‘agak’ rajin posting. Postingannya paling gak jauh-jauh dari moment-moment yang belum saya ceritain yang saya rasa perlu untuk diceritakan, bisa jadi moment liburan kemarin, atau bulan kemarin, bahkan mungkin tahun-tahun kemarin. Let’s see... enjoy yaa, semoga bisa bikin tambah semangat dan produktif yang baca, jangan kaya yang nulis. :p


Selia stefi Yuliasari copyright© 2013