21.2.12

ANALISIS PENERIMA BEASISWA


ANALISIS PENERIMA BEASISWA

Oleh: Selia Stefi Yuliasari
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Dibuat sebagai syarat penerimaan seleksi BEM FT KM UNDIP 2012


Masyarakat semakin menyadari bahwa peran beasiswa sebagai alat pemacu dan pembantu prestasi siswa secara finansial merupakan suatu cara yang efektif. Cara ini cukup ampuh dalam peningkatkan pendidikan di Indonesia, karena beasiswa dapat membantu mereka yang berprestasi namun tidak mempunyai biaya dalam meneruskan pendidikan. Beasiswa juga dapat menjadi alat apresiasi bagi mereka yang berprestasi untuk semakin meningkatkan prestasi terlepas dari mampu atau tidaknya mereka dalam finansial.
Sasaran penerima beasiswa dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok; mereka yang berprestasi namun kurang mampu, mereka yang berprestasi dan pantas mendapat apresiasi meskipun terhitung mampu dalam ekonomi, dan mereka yang benar-benar kurang mampu meskipun mereka kurang berprestasi.
Bagi penerima beasiswa yang berprestasi dan kurang mampu, beasiswa niscaya menjadi sangat berarti bagi keberlangsungan pendidikannya. Hanya dengan beasiswa lah mereka bisa terus menuntut ilmu, sehingga bagi mereka beasiswa merupakan harga mati dan pelecut semangat mereka untuk terus belajar. Bagi mereka yang karena prestasinya mereka mendapatkan beasiswa, beasiswa menjadi semacam apresiasi atas prestasinya dan hal ini akan menjadi semacam motivasi untuk semakin meningkatkan prestasi. Sedangakan bagi mereka yang kurang mampu tapi kurang berprestasi, beasiswa adalah suatu alat untuk memotivasi bahkan memaksa mereka untuk berubah lebih baik, menjadi pribadi yang berprestasi, karena tanpa prestasi maka mereka terancam putus sekolah.
Berbicara tentang beasiswa seperti apa yang sebaiknya diberikan pada masing-masing kelompok penerima beasiswa, dapat kembali dikelompokkan ke dalam 2 kelompok, yaitu beasiswa penuh dan beasiswa sebagian. Beasiswa penuh bisa diartikan beasiswa untuk biaya pendidikan sekaligus biaya hidup selama pelajar itu menuntut ilmu di suatu sekolah atau universitas. Beasiswa ini hendaknya diberikan untuk kelompok yang kurang mampu dan berprestasi maupun kurang berprestasi. Mengingat beasiswa adalah harga mati bagi mereka, maka total pantas diberikan demi pendidikan mereka yang lebih baik. Sedangkan beasiswa sebagian hanya merupakan biaya pendidikan bagi penerima. Beasiswa ini hendaknya diperuntukkan kepada siswa yang berprestasi tapi mampu secara finansial, karena secara logika penerima dianggap mampu membiayai kehidupannya sendiri tanpa perlu mendapat bantuan dari pihak lain.
Masuk ke dalam permasalahan beasiswa itu sendiri, kebanyakan dari pengadaan beasiswa baik itu dari pemerintah maupun swasta yang diperuntukkan kepada siswa sekolah maupun mahasiswa saya nilai kerap kurang efektif dan merata, bahkan sering salah sasaran. Mereka yang kurang mampu masih banyak yang belum berhasil menerima beasiswa. Ada beberapa dari mereka yang mampu malah berhasil mendapat beasiswa dengan gampangnya. Hal ini benar-benar harus segera diluruskan dan dibereskan mengingat pentingnya ketepatan sasaran beasiswa demi pendidikan yang lebih baik.
Hal-hal yang mungkin mempengaruhi ketidakefektifan pengadaan beasiswa antara lain adalah; dari pihak donatur (pemberi beasiswa) maupun institusi distributornya yang kurang melakukan sosialisasi sehingga beasiswa tersebut tidak diketahui luas oleh para pelajar kita, atau bisa jadi proses seleksi penerima beasiswa yang berjalan kurang baik dan transparan sehingga beasiswa yang diberikan tidak tepat sasaran, maupun dari faktor para pelajar sendiri yang kurang aktif mencari info seputar beasiswa sehingga menyebabkan kurang meratanya suatu beasiswa.
Semoga donatur, institusi-institusi pendidikan maupun pelajar kita bisa lebih bekerja sama dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan di atas sehingga tujuan beasiswa yang mulia dapat terlaksana, untuk pendidikan yang lebih baik.




Selia stefi Yuliasari copyright© 2012

Tidak ada komentar: